Dokumen Yang Perlu Dipersiapkan Untuk Permohonan Visa
Visa merupakan dokumen resmi yang memungkinkan penerima visa memasuki suatu negara secara legal, dan biasanya dicap atau dibubuhkan ke paspor. Untuk memperoleh visa atau izin masuk ke suatu negara, pemohon harus memenuhi persyaratan-persyaratan dan melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan. Visa sendiri memiliki beberapa jenis bergantung pada tujuan perjalanan yang masing-masing memberikan hak yang berbeda di negara tujuan dan visa dapat diperoleh di Kedutaan negara yang ingin dituju.
Dalam permohonan visa Australia, ada beberapa jenis visa berikut subkelasnya, seperti:
Visa Anak (101), Visa Adopsi (102), Kerabat Anak Yatim (117), Resident Return (155), Visa Tunangan (300), Pasangan (309/100), Visa Kegiatan Singkat (400), Bekerja Sementara (Hubungan Internasional) (403), Dependent Child (445), Hubungan Keluarga Selandia Baru (461), Bekerja dan Berlibur (462), Visa Pelajar (500), Visa Wali Pelajar (590), Visa Kunjungan - Wisata (600), Visa Kunjungan - Bisnis (600), Visa Kunjungan - Didanai oleh Keluarga (600), Berobat (602), Transit (771).
Untuk visa kunjungan, pengunjung dapat mengunjungi keluarga atau teman, berwisata sebagai turis, dan berniat datang untuk berkunjung saja, memiliki cukup uang untuk menopang selama tinggal, tidak bertujuan bekerja, harus berada di luar Australia saat mengajukan permohonan, dan sebelum masa berlaku visa berakhir, harus meninggalkan negara Australia.
Sedangkan, dalam permohonan Visa Schengen, ada beberapa jenis visa menurut tujuan, seperti:
Visa Airport Transit, Visa Transit, Visa Turis, Visa Kunjungan Anggota Keluarga dan Teman, Visa Alasan Medis, Visa Bisnis, Visa Studi, Visa Kunjungan Resmi (pertemuan, konsultasi, negosiasi, program pertukaran, dan kegiatan lain yang diadakan di wilayah schengen oleh organisasi antar pemerintah), Visa Untuk Kegiatan Budaya, Olahraga, dan Kru Film, Visa untuk Tujuan Lain (menghadiri konferensi keagamaan, dll).
Saat ini kami asumsikan anda mengerti perbedaan antara visa dan paspor, karena paspor bukanlah visa (izin masuk) ke suatu wilayah (negara). Sebelum melakukan pengajuan/permohonan visa, dokumen berbahasa indonesia harus disertai dengan terjemahan resmi dan bersumpah yang terdaftar di kedutaan tempat anda mengajukan permohonan visa, apabila belum memiliki terjemahan dokumen-dokumen yang diperlukan, segeralah persiapkan, anda dapat meminta bantuan melalui jasa translate dokumen untuk visa untuk menerjemahkan dokumen-dokumen, perlu anda ketahui, terjemahan harus dilakukan oleh penerjemah resmi atau tersumpah/bersumpah yang masing-masing memiliki sertifikasi dengan SK Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, sebelumnya oleh Gubernur.
Apa Saja Yang Perlu Disiapkan ?
Paspor Yang Masih Berlaku
Pastikan paspor masih berlaku, setidaknya masih berlaku hingga 3 bulan setelah kedatangan di negara tujuan.
Bukti Tiket Penerbangan
Bukti tiket penerbangan untuk memastikan tanggal kedatangan dan juga kepulangan, dan nomor penerbangan yang akan membawamu.
Polis Asuransi Perjalanan
Polis asuransi perjalanan ini memiliki nilai pertanggungan dan harus meng-cover risiko penyakit, kecelakaan, pemulangan jenazah jika terjadi hal-hal seperti meninggal dunia.
Bukti Akomodasi
Bukti ini untuk memastikan tempat tinggal selama kunjungan di negara tujuan, seperti bukti pemesanan hotel, perjanjian sewa atau surat undangan dari tuan rumah jika anda menginap di rumah kerabat.
Bukti Finansial
Bukti ini untuk memastikan pemohon memiliki tabungan yang cukup untuk digunakan selama di negara tujuan, bukti rekening koran (bank) selama 3 bulan terakhir. Selain rekening koran, surat sponsor dari orang lain yang menyatakan dukungan secara finansial perjalanan, surat ini harus disertai pernyataan bank pihak sponsor.
Lengkapi Formulir Permohonan Visa
Anda dapat mengunduh dan harus melengkapi formulir permohonan, formulir biasanya dapat diunduh di situs resmi kedutaan negara yang ingin anda kunjungi, setelah itu segera ditandatangani. Selain itu, siapkan foto terbaru termasuk setiap translate dokumen visa yang nantinya dilampirkan dalam permohonan visa.
Di kedutaan tertentu, sebelum menyerahkan dokumen pendukung, setiap ukuran dokumen yang lebih kecil atau lebih besar dari ukuran A4, dokumen kusut, sobek, harus difotokopi ke kertas ukuran A4, dan dokumen-dokumen tersebut dapat dibaca dengan jelas, tidak boleh dijepit atau dilaminasi.
Pahami Masa Berlaku, Durasi Tinggal, dan Stiker Visa
Perbedaan Antara Masa Berlaku Visa dan Durasi Tinggal
Perlu untuk anda pahami tentang perbedaan antara "masa berlaku" dan "durasi tinggal", hal ini akan membantu anda tentang batas-batas hukum.
Apa itu Durasi Tinggal ?
Durasi tinggal adalah jumlah maksimum hari anda diizinkan untuk mengunjungi Wilayah Schengen. "Hari ke-1" dihitung ketika anda pertama kali memasuki Wilayah Schengen, dan hari terakhir anda dihitung sebagai hari anda harus meninggalkan Wilayah Schengen.
Sebagai contoh:
Pada visa tertera durasi tinggal anda adalah 20 hari.
Jika anda memasuki Wilayah Schengen pada tanggal 1 Januari, segera setelah anda masuk, hari pertama dihitung dan pada tanggal 20 Januari anda harus kembali ke negara asal atau tujuan anda berikutnya atau bukan Negara Anggota Schengen.
Jika anda meninggalkan Negara Schengen pada tanggal 10, berarti anda masih memiliki 10 hari tersisa untuk mengunjungi Wilayah Schengen selama masa berlaku visa Anda.
Anda tidak boleh memperpanjang tanggal yang telah ditentukan pada visa, pelanggaran atas hal ini akan mengakibatkan denda berat atau bahkan larangan masuk ke Wilayah Schengen. Anda dapat memperpanjang Visa Schengen melalui agen visa schengen tentunya dengan alasan yang sah dan pihak berwenang akan menentukan apakah motivasi anda memenuhi syarat untuk perpanjangan visa, jika tidak, permohonan perpanjangan visa anda akan ditolak.
Apa itu Masa Berlaku ?
Masa berlaku visa adalah periode waktu dimana Visa Schengen dapat digunakan.
Sebagai contoh:
Durasi tinggal adalah 20 hari.
Masa Berlaku adalah 1 Januari 2023 - 25 Februari 2023.
Maka anda diizinkan untuk mengunjungi Negara Schengen selama 20 hari antara tanggal 1 Januari dan 25 Februari 2023.
Misalkan anda memasuki Kawasan Schengen pada 20 Januari dan pergi pada 30 Januari, maka anda masih memiliki 10 hari tersisa untuk mengunjungi Kawasan Schengen sebelum 25 Februari 2023.
Jika masa berlaku Visa Schengen anda berakhir, maka anda tidak akan dapat masuk kembali ke Wilayah Schengen.
Perlu diperhatikan jenis entry visa apa yang telah anda peroleh, jika anda telah menerima single-entry visa, maka tidak akan dapat masuk kembali ke negara itu setelah kunjungan pertama, dan jika visa anda adalah double-entry visa, maka anda dapat masuk kembali ke Wilayah Schengen untuk kedua kalinya.
Bagaimana Cara Membaca Stiker Visa (Schengen)
Pada stiker visa anda dapat menemukan informasi penting yang perlu anda pahami agar terhindar dari kesalahpahaman , seperti berikut:
Valid For (Negara Schengen Tujuan)
Bagian ini menunjukkan Negara Anggota Schengen mana yang boleh anda kunjungi, jika anda melihat "Schengen States" maka anda diizinkan untuk melakukan perjalanan ke salah satu dari 26 Negara Schengen di Eropa, sebaliknya anda akan menemukan kode negara yang boleh anda kunjungi dengan Visa Schengen. Misalnya, jika anda melihat B, F, dan I, maka anda hanya diperbolehkan mengunjungi negara Belgium (B), France (F), dan Italy (I).
From (Tanggal Visa Mulai Berlaku)
Bagian ini menunjukkan hari pertama anda diizinkan untuk memasuki Wilayah Schengen, perlu diingat bahwa anda tidak diizinkan memasuki Wilayah Schengen sebelum tanggal yang telah ditentukan.
Until (Tanggal Visa Berakhir)
Bagian ini menunjukkan hari terakhir anda diizinkan untuk mengunjungi Wilayah Schengen, anda tidak boleh memperpanjang tanggal yang ditentukan karena dapat mengakibatkan denda berat atau bahkan larangan ke Wilayah Schengen.
Type of Visa (Jenis Visa)
Type of Visa atau Jenis Visa, menunjukkan jenis visa yang telah dikeluarkan untuk anda, di bagian ini anda akan melihat C yang dikenal sebagai visa jangka pendek, A untuk visa transit, dan D untuk masa tinggal jangka panjang.
Number of Entries (Jumlah Entri)
Bagian ini menunjukkan berapa kali anda diizinkan untuk memasuki Wilayah Schengen, dimana 1 berarti single-entry, 2 berarti double-entry, dan M berarti multiple entry.
Duration of Stay (Durasi Tinggal di Negara Schengen Tujuan)
Bagian ini menunjukkan jumlah hari anda diizinkan untuk tinggal di Wilayah Schengen, perlu diingat bahwa anda hanya diizinkan untuk mengunjungi negara selama masa berlaku Visa Schengen, masa berlaku dapat anda temukan dibawah From dan Until.
Issued in (Tempat Visa Diterbitkan)
Bagian ini menunjukan Nama Tempat Konsulat atau Kedutaan Besar yang mengeluarkan visa Anda.
On (Tanggal Visa Diterbitkan)
Tanggal pada saat visa anda dikeluarkan.
Number of Passport (Nomor Paspor)
Bagian ini berisi nomor paspor pemegang visa.
Surname, Name (Nama Depan dan Belakang Pemegang Visa)
Pada bagian ini berisi nama pemberian dan nama keluarga anda.
Barang-barang Yang Harus Dibawa Saat Perjalanan Wisata
Setelah semuanya selesai, selanjutnya anda tinggal mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa saat melakukan perjalanan wisata, kira-kira apa saja sih barang-barang yang perlu dibawa saat bepergian wisata ?
Paspor dan Kartu Identitas
Dokumen perjalanan menjadi barang bawaan yang penting, tanpa dokumen ini (paspor) pelancong tidak dapat melakukan perjalanan ke luar negeri jadi pastikan dokumen ini sudah disipakan untuk dibawa dan jangan sampai tertinggal.
Obat-obatan, Suplemen, Perlengkapan Mandi, dan Baju Ganti
Jika anda memiliki riawayat penyakit ada baiknya obat-obatan yang anda konsumsi juga dibawa, hal ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan saat melakukan perjalanan, termasuk suplemen atau vitamin untuk menjaga stamina agar kondisi tubuh tetap sehat bebas dari kelelahan. Selain itu, baju ganti yang cukup, handuk, sabun mandi, sabun muka, shampoo, sikat dan pasta gigi, jika perlu skincare dan makeup juga perlu anda siapkan.
Uang Dalam Bentuk Tunai
Saat melakukan perjalanan berwisata, uang dalam bentuk tunai perlu anda siapkan karena tidak semua pembayaran menggunakan dengan cara pembayaran digital, siapkan uang tunai secukupnya.
Kamera
Perangkat yang satu ini menjadi barang bawaan yang penting jika anda menyukai fotografi dan selalu mengabadikan momen bersama orang dekat terutama saat berwisata, kamera apapun akan sangat berguna untuk mengabadikan perjalanan wisata bersama orang dekat anda.
Kacamata Hitam, Powerbank, Pengisi Daya
Saat berwisata anda akan membutuhkan kaca mata untuk melindungi mata dari angin dan terik matahari. Untuk menjaga komunikasi satu sama lain pastikan perangkat seluler anda tetap menyala, powerbank dan pengisi daya yang anda bawa akan membantu jika telepon seluler kehabisan daya.
Koper Mini atau Backpack
Untuk kenyamanan saat berwisata, gunakan koper yang tidak terlalu besar dan cukup untuk membawa barang-barang yang diperlukan saat melakukan perjalanan berwisata. Anda dapat menggunakan koper minimalis sesuai selera agar perjalanan terasa nyaman.
Jika anda ingin mengganti barang-barang lama dengan yang baru, dapatkan secara online di marketplace lokal.